Resmi Jadi Ketum PBSI, Agung Ingin Bangun Industri Sport Bulu Tangkis

 

Ketua Umum PP PBSI dipilih Agung Firman Sampurna punyai mimpi baru untuk meningkatkan cabang olahraga badminton Indonesia. Ia pengin membuat kerja sama dengan faksi swasta buat membuat sports industri untuk kemandirian badminton nasional.

"Salah satunya visi yang pengin diraih ialah kenaikan prestasi badminton dengan kerjasama kerja sama yang didasari rasa hormat," kata Agung dalam munas PBSI 2020 di Hotel JHL, Serpong, Tangerang, Jumat (6/11/2020).

1. Badminton dipandang olahraga yang jual
Suksesor Wiranto ini menjelaskan, jika olahraga badminton yang ada di bawah PBSI adalah salah satunya olahraga yang jual.

agen judi casino online metode untuk menang main slot "Sejauh ini swasta memberi peranan yang lumayan besar serta itu memvisualisasikan PBSI ini ialah olahraga yang jual," tutur pria dari Madiun itu.

"Olahraga ini akan makin jual sebab akan makin banyak yang nampak didalamnya," lanjut ia.

Agung menjelaskan andil serta kerja sama dengan sponsor serta faksi swasta jadi salah satunya didalamnya.

2. Agung sebutkan kerja sama dengan faksi swasta penting
Agung memandang kerja sama dengan faksi swasta dalam peningkatan badminton nasional penting. Menurutnya, hal tersebut memberi tempat yang lebih untuk faksi swasta berkaitan dengan sponsorship atau peningkatan badminton.

Akhirnya, ia mempersilakan swasta untuk masuk serta terjebak secara aktif bekerjasama dengan PBSI dalam pengendalian bersama.

Seandainya semasing faksi punyai peranan sama-sama menghargai satu serta yang lain.

3. Akan ada program untuk bantu peranan swasta
Agung menjelaskan bakal ada beberapa program yang memberikan dukungan peranan swasta nanti, dimulai dari pemutakhiran tata urus keuangan supaya lebih terbuka, responsibilitas yang memberikan dukungan pengendalian olahraga badminton.

Pemutakhiran ini ditegaskan tidak terbatas di PP PBSI, tetapi sampai ke tingkat PBSI Propinsi. Program yang lain yang disiapkan Agung ialah modernisasi metode sponsor serta suport keuangan. Program ini di rasa Agung penting untuk kemandirian dari olahraga badminton.

"Program ini akan beri tempat PBSI seperti permodalan kemandirian keuangan hingga diatur secara profesional. Hingga penting ada pengembangan yang ke arah sport entertaiment industry," kata pria berumur 48 tahun itu.

Program yang lain menjadi perhatian Agung ialah pemutakhiran metode recruitment olahragawan, pengendalian training, recruitment pelatih serta pengendalian pertandingan.

Agung mengharap peningkatan serta pembimbingan club badminton dan pengembangan modern untuk memperlebar keterlibatan warga di bagian badminton yang akan datang bisa berjalan dengan baik.

Popular posts from this blog

Hanya Alex Ferguson yang Bisa Pecahkan 5 Rekor Premier League Ini

5 Pemain Jepang dengan Penampilan Terbanyak di Bundesliga